2018 telah di ujung bulan. Segala resolusi, diskon besar-besaran belanja online, rencana liburan, serta resolusi baru menjemput tahun 2019 merupakan agenda akhir tahun wajib bagi para milenial.
Banyak cerita di tahun ini, dari gelaran piala dunia Rusia hingga ranah sepakbola indonesia yang kian mengkhawatirkan. Namun, hal menarik dari tahun 2018 adalah kembali bergemanya jagat twitter setelah lama ditinggal karena dianggap sukar oleh milenial.
Jika dulu twitter dikenal sebagai media sosiaal yang user-unfriendly bagi alayer untuk menunjukan eksistensinya, di tahun ini banyak pengguna lama maupun baru yang kembali meramaikan twitter berkat trending topic maupun giringan opini dari instagram. Ya, instagram. Media sosial paling populer beberapa tahun kebelakang. hubungan antar keduanya, sukses membuat twitter kembali nyaring terdengar.
Selain giringan opini dari instagram, lalu apa yang membuat tahun 2018 ini terasa spesial bagi twitter? berikut ulasannya.
1.Tergiring opini instagramMasih banyak anak instagram yang bermain dalam dunia kata twitter. dalam beberapa momen di tahun 2018, banyak akun jenaka instagram yang menggiring opini followernya untuk meramaikan tagar yang mereka buat. seperti halnya tagar #Recehkantwitter yang memang sering menggema di seantero timeline dan beberapa beridiri kokoh di jajaran trending topic.
2. lebih Update
Banyak yang bilang, twitter adalah produsen utama segala berita pertama kali keluar. Tak jarang pula, twitter dijadikan sumber referensi untuk bahan postingan instagram. Jika kamu anak twitter lama, mungkin hal ini sudah lumrah, karena memang twitter memiliki sumber berita yang update dan tempat dimana segala informasi masih segar.
3. Terhindar dari alayer
Tak semua orang menyukai dan bisa bermain twitter. Fakta inilah yang menjadikan twitter sebagai media sosial minim kaum alayer. Hampir tak ada bahasa cinta murahan di timeline twitter, bahkan copas tulisan orang pun merupakan sebuah kemunduran. Otomatis, kaum alayer yang sering curhat masalah asmara dengan menampilkan wajah sedihnya tak kuat lama-lama twitteran.
Fakta itulah yang membuat beberapa orang merasa betah di twitter, karena selain menambah kosakata, sangat jarang di temui anak alay di twitter.
4. Argumentasi dan postingan yang lebih berbobot
Twitter adalah media sosialnya para pemikir dan penulis dalam menyampaikan pendapatnya. Ranah ini mutlak dikuasai oleh pemikir-pemikir teliti yang -bahkan- untuk membuat jokes receh pun harus enak dibaca dan memiliki nilai lebih didalamnya. Jadi, perdebatan mendalam disini sangat menggairahkan dan merangsang otak para penggunanya. Satu lagi, Netijen twitter lebih berpikiran terbuka dan tentunya jauh dari kata baper ketimbang netijen di medsos lain.
5. Masih menjadi alat eksistensi yang ampuh
Dengan adanya fitur trending topic yang berisi tagar yang sedang ngetrend di suatu negara atau dunia, membuat twitter memiliki keunggulan lain yang tak dimiliki sosmed lain. hal ini sering dijadikan untuk kampanye politik, acara publik dan atau ajang eksistensi suporter bola dalam mendukung teamnya berlaga.
#Persibday dan #Persijaday, dua rival penuh drama ini sering nangkring di jajaran trending teratas kala team kebanggaannya berlaga.
6. Classy
Gambar hanya pemanis, kalimat tersebut sangat berlaku pada twitter. Bahkan tanpa gambar dengan hanya cukup kalimat yang menarik dan tagar nan relevan, menjadikan twitter tempat terbaik untuk melihat dan bergabung langsung dengan sesuatu yang sedang marak diperbincangkan. kesederhanaan inilah yang membuat twitter terlihat lebih classy ketimbang media sosial lainnya yang lebih umum.
7. Ajang penulis pemula dan pro menuangkan isi kepalanya
Banyak penulis pemula maupun pro sekalipun yang lebih suka menuangkan isi kepalanya kedalam sebuah cuitan yang kadang hanya dimengerti oleh dirinya sendiri. Twitter juga sering dijadikan wadah untuk mengasah kemampuan menulis penulis pemula. karena sifatnya yang tekstual, membuat penggunanya bebas bercuit-twit ria tanpa perlu repot membuat desain gambar yang ciamik.
8. kebebasan berekspresi mutlak diberikan twitter
Politikus, akun frontal hingga publik figur sekalipun tak segan menyatakan pendapat mereka pribadi dengan bahasa yang frontal dalam balutan cuitan. bahkan, di beberapa momen, publik figur berani memberikan pernyataan all out tentang sesuatu yang jarang dikemukakan di media sosial lainnya.
Pernyataan yang nyeleneh dan berani dengan bahasa yang sarkastik maupun eksplisit, menjadikan twitter dikenal sebagai media sosialnya para individu frontal.
Comments
Post a Comment
Silahkan Berkicau