Image Source |
Sebagai salah dua toko swalayan terbesar di Indonesia, Indomaret maupun Alfamart sukses menginvasi bisnis mereka di seantero jagat Nusantara. Dengan brand yang sudah terkenal di mata orang Indonesia, serta kelengkapan produk yang memuaskan pelanggan, dua raksasa ini sukses menenggelamkan pesaing bahkan pedagang kecil lainnya yang berani berdekatan dengan mereka.
Selain bahan untuk menjajakan produk sanitasi maupun makanan, dua gerai ini juga memberikan fasilitas sewa teras yang memiliki makna ambigu. Bagi pedagang baru yang tak memiliki lahan untuk berdagang seperti di daerah perkotaan besar, tentu kesempatan ini merupakan prospek yang bagus untuk memasarkan barang daganganmu. Namun, bagi mereka yang sudah mengalami bagaimana menyewa teras di Indomaret/Alfamart, tentu memiliki kesan tersendiri yang tak bisa diungkapkan ke publik.
Perlu kalian ketahui, pertulisan ini dimuat (Oktober 2018), biaya sewa paling murah di kedua swalayan tadi adalah Rp. 500.000/Bulan. Dan yang seperti saya tahu, untuk jenis minuman sendiri dua swalayan ini menaikan tarif sekitar Rp. 50.000, yang membuat para pedagang termasuk saya sendiri tersendak. Namun itu semua merupakan hak kalian untuk menyewa atau tidak. Jikalau kalian yakin dengan booth kalian yang akan laku keras, dengan kalkulasi beli bahan baku dan sewa memadai, itu merupakan hak kalian untuk menyewa di swalayan yang tak pernah sepi ini. Sebaliknya, jika kalkulasi perhitungan biaya bulanan dan prediksi dagangan kalian akan larisnya sedikit, lebih baik menunda dulu keinginan untuk menyewa teras tadi. langkah bijaknya, lebih baik kalian berniaga dengan mengandalkan tempat yang murah namun strategis.
Pengalaman saya sendiri yang sudah dan sedang merasakan menyewa teras di Indomaret, menjalani bulan pertama saya sebagai pedagang minuman, rasanya kurang afdol jika menetap terus-menerus didepan teras mereka. selain harga sewanya yang menyekik, kebanyakan orang pergi ke Indomaret hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan sangat minim kesempatan untuk membeli produk lain.
Untuk itu, bagi kalian yang akan berdagang dan belum menemukan tempat sewa untuk booth kalian, sebelum memilih menyewa teras didepan dua swalayan raksasa tadi, alangkah bijaknya mencari tempat strategis lainnya yang lebih murah dan lebih terbuka peluang laris usahanya.
Hemat saya, memilih berdagang di pasar tradisional yang peluang larisnya 2 kali lebih menjanjikan adalah pilihan yang tepat. Karena, biasanya tak sedikit orang yang pergi ke pasar tradisional memiliki tujuan berburu kuliner. Seperti yang kamu ketahui, di dalam pasar tradisional terdapat berbagai aneka kuliner yang pasti dan akan seseorang untuk menyempatkan diri untuk berbelanja pada daganganmu.
Disamping Pasar tradisional, bagi kamu yang hanya berdagang di siang hari dan tak perlu menggunakan daya listrik, berjualan di Alun-alun kota, dekat sekolah dan tempat wisata merupakan pilihan yang tepat. Namun, untuk melakukan hal ini, kalian harus rela bermusuhan dengan gengsi. Sebab, tak jarang pedagang pemula yang masih gengsi untuk berjualan di tempat yang ramai dan berdagang mondar-mandir kesana-kesini. Padahal, disitulah letak kesuksesan usaha biasanya datang.
Tapi, kembali lagi semuanya terserah pada kalian yang pasti memutuskan. Entah mau mencoba berniaga didepan Indomaret yang hanya tinggal duduk manis menunggu pelanggan, atau kerja sama dengan pedagang lain di tempat lain yang kemungkinan lebih ramai. Namun sekali lagi, berkeliling kesana-kemari tanpa ada perasaan gelisah untuk membayar sewa adalah pilihan sempurna. Untuk saya pribadi, saya lebih memilih pindah dan tidak menyewa kembali dari gerai tadi.
Baca Juga:
Mau beli paket usaha franchise? cek dulu fakta ini...
Comments
Post a Comment
Silahkan Berkicau