Skip to main content

7 Tips menghargai uang untuk milenial, supaya tak terjerat utang

menghemat uang

Bagi milenial, keberadaan Fintech yang menawarkan utang instan dengan persyaratan mudah merupakan jebakan manis yang menyesatkan sekaligus menggiurkan.
Tak jarang karena strategi marketing dan fitur manis nan menyesatkan dari fintech, membuat sebagian orang tergiur untuk mencoba dan berakhir terbiasa dengan kegiatan ngutang online tersebut.
Dilansir dari portal finansial online terbesar dan terpercaya di Indonesia, Moneysmart.id, ternyata masih banyak milenial yang minim pengetahuan mengelola uang pribadi dengan benar dan tak jarang mereka terjerumus pada utang menggiurkan dari berbagai fintech pilihan.
Nah, daripada terjebak ngutang pada Fintech yang tak jarang seringkali nakal, lebih baik merencanakan pondasi kuat kebebasan finansial dengan menghargai uang yang kamu punya sekarang. Bagaimana caranya? Berikut adalah beberapa tips menghargai uang supaya kalian tak terjerat utang di kemudian hari.

1. Jangan terpaku pada postingan Instagram

instagram
UNSPLASH
Banyak milenial yang melakukan apa saja demi like, follow dan postingan instagram. Sebab itu, tanpa mereka sadari, kegiatan tersebut mereduksi tabungan masa depan mereka. Liburan demi snapgram, beli data agar tetap online dan tagihan internet bulanan sudah menjadi kebutuhan wajib lain selain sandang dan pangan.
Untuk itu, mapan di usia 30an akan terasa sulit dicapai jika gaya hidup yang kamu lakukan justru tak menghargai uang. Namun, jika kamu serius untuk mapan di usia 30an, itu juga bukan perkara yang mustahil dicapai selagi kamu bisa mengontrol dan mengikuti Tips pintar mapan di usia 30an dari Moneysmart.

2. hindari kontak mata mata dengan E-commerce

ecommerce
Photo by Igor Miske on Unsplash
Coba cek, apakah di smartphonemu terinstal aplikasi marketplace online? Pasti jawabannya iya dong. Siapa sih sekarang milenial yang nggak menggunakan fitur belanja online. Berawal dari itu, kiranya seminggu sekali atau bahkan sehari sekali, kamu mungkin pernah mencari-cari barang incaran. Meskipun iseng, dari sinilah awal mula hasrat ingin membeli muncul mengalahkan isi dompet yang sedang sekarat.
Akhirnya rencana menabung pun di reschedule ulang karena tak tahan melihat godaan menggiurkan dari sang pedagang online. sayang bukan?

3. jangan termakan jebakan diskon di hari besar

diskon
Photo by Artem Bali on Unsplash
Momen akhir tahun adalah momen paling ditunggu setiap orang. baik untuk membuat resolusi baru, harapan baru maupun untuk menunggu diskon besar-besaran di akhir tahun. Untuk yang terakhir, banyak orang yang dengan sengaja maupun tidak, langsung membeli beberapa barang sekaligus also known as kalap karena dirasa mumpung "diskon".
Meskipun memuaskan hasrat, belanja tak kenal aturan justru membuat dompet sekarat. Apalagi jika barang yang kamu beli bukan kebutuhan primer. Untuk menghindari jebakan diskon yang genit di hari-hari tertentu,tips Saving bujet dari moneysmart.id bisa kamu aplikasikan supaya kesehatan finansialmu semakin terkontrol.

4. Tak perlu outfit mahal untuk tampil hypebeast

hypebeast abis
Photo by David Lezcano on Unsplash
Trend fashion streetwear dibalut dengan sneakers yang hypebeast abis menjadi magnet tersendiri dalam gaya busana milenial saat ini. Dengan harga per item yang tak murah, menjadikan streetwear kekinian menjadi salah satu sumber pemborosan utama keuangan milenial. Hal ini tak terlepas dari cepatnya arus informasi digital maupun di media sosial sehingga banyak anak muda yang terhasut untuk membeli sekedar untuk eksis maupun tampil hypebeast abis.

5. buatlah bujet pribadi

bujet
Photo by rawpixel on Unsplash
jika selama ini kamu menghamburkan uang pada barang yang tak terlalu dibutuhkan, maka solusi terbaik mengatasi penyakit tersebut adalah dengan membuat bujet pribadi. kamu bisa memanajemen keuangan pribadi untuk beberapa keperluan, baik makan, pakaian maupun liburan.
Dengan cara tersebut, kamu bisa mengontrol keuanganmu sekaligus membatasi diri untuk tidak terjerumus membeli barang yang bukan prioritas utama maupun meminimalisir kegiatan utang piutang di kemudian hari.

6. Mulai berinvestasi

investasi
Photo by Mark Finn on Unsplash
Bukan saatnya lagi untuk terlihat kaya di depan orang maupun media sosial. Justru inilah waktunya kamu untuk mulai mengkampanyekan #CerdasDenganUangmu guna membangun pondasi masa depan yang kuat nan memiliki status kebebasan finansial kedepannya. salah satu caranya adalah dengan mulai berinvestasi.
Dengan hadirnya era digital, khazanah investasi yang murah dan bebas resiko semakin bertambah. Namun seperti kebanyakan pemula pada awalnya, kamu pasti pernah berpikir bahwa invetasi itu penuh resiko dan cenderung ke arah penipuan apalagi investasi yang berbasis online.
Padahal investasi online dari mulai Bitcoin, P2P Lending hingga Reksadana sekalipun jauh dari kata beresiko. Sebaliknya, jika kamu serius terjun didalamnya, investasi jenis tadi bisa berubah aman dan menguntungkan. Daripada bingung memilih jenis investasi yang akan kamu tekuni kedepannya, lebih baik baca referensi dari Moneysmart.id tentang Tips berinvestasi untuk pemula supaya tekadmu semakin bulat.

7. Pintar dalam liburan

trip plan
Photo by rawpixel on Unsplash
Liburan pintar itu bukan berarti harus ke perpustakaan maupun tempat yang memiliki sumber ilmu melimpah, meskipun itu juga baik untuk pengalamanmu. Pintar dalam liburan berarti kamu perlu merencanakan liburanmu sedetail mungkin. Hal ini berguna untuk menekan pengeluaran yang tak terduga selama liburan.
Sama seperti bujeting, sebagai smart people yang hidup di disruption era, merencanakan traveling jauh sebelum hari H adalah tindakan yang bijak ketimbang liburan mendadak. Selain itu, merencanakan liburan bisa menekan anggaran dan memiliki waktu lebih untuk lebih leluasa menikmati waktu untuk memanjakan diri tanpa khawatir dengan itu-ini.

Comments

Popular posts from this blog

mau sewa teras Indomaret atau Alfamart? cek fakta berikut ...

Image Source Sebagai salah dua toko swalayan terbesar di Indonesia, Indomaret maupun Alfamart sukses menginvasi bisnis mereka di seantero jagat Nusantara. Dengan brand yang sudah terkenal di mata orang Indonesia, serta kelengkapan produk yang memuaskan pelanggan, dua raksasa ini sukses menenggelamkan pesaing bahkan pedagang kecil lainnya yang berani berdekatan dengan mereka. Selain bahan untuk menjajakan produk sanitasi maupun makanan, dua gerai ini juga memberikan fasilitas sewa teras yang memiliki makna ambigu. Bagi pedagang baru yang tak memiliki lahan untuk berdagang seperti di daerah perkotaan besar, tentu kesempatan ini merupakan prospek yang bagus untuk memasarkan barang daganganmu. Namun, bagi mereka yang sudah mengalami bagaimana menyewa teras di Indomaret/Alfamart, tentu memiliki kesan tersendiri yang tak bisa diungkapkan ke publik.  Perlu kalian ketahui, pertulisan ini dimuat (Oktober 2018), biaya sewa paling murah di kedua swalayan tadi adalah Rp. 500.000/Bulan. Dan y

Kala introvert traveling

PEXELS Apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar bahwa temanmu yang pendiam, culun dan tidak pandai bergaul tiba-tiba bicara bahwa ia akan solo traveling? apakah kamu akan tertawa, tertegun atau menganggap bahwa itu hanya sifat paranoid dia saja sebagai seorang penyendiri. Sebagian orang hanya mengenal introvert sebagai kutu buku yang menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan, seorang pemula dalam segala hal dan orang yang super pendiam, tapi semua anggapan itu salah besar.

Bahaya tersembunyi dari seorang introvert

Benar kata pepatah yang mengatakan jika air yang tenang jangan sangka tiada buayanya, Karena hal ini berlaku pada orang yang mempunyai kepribadian introvert. Introvert disini diibaratkan oleh air yang tenang, karena kepribadiannya yang jarang panik jika dilihat dari luar. Disamping itu, sifat mereka yang pendiam juga menjadi topeng bagi sifat aslinya. Bisa jadi mereka adalah orang pintar yang berpura-pura bodoh, orang yang mempunyai banyak pengalaman hidup maupun militan terlatih yang siap berperang. Tiada yang tahu siapa mereka sebenarnya, sebab mereka sangat piawai menutupi jati diri sebenarnya.